Kamis, 04 November 2010

Berharaplah pada Tuhan

Bacaan: Mazmur 56:1-14
Setiap hari Anda terjebak dalam aktivitas rutin yang melelahkan. Berangkat pagi-pagi, tiba di rumah kembali biasanya pukul 21.00. Setelah mandi dan makan malam, Anda masuk ke kamar tidur. Anda berharap bisa istirahat dengan cukup supaya dapat memulihkan tenaga dan siap menghadapi tugastugas yang baru esok pagi. Namun yang terjadi, Anda selalu merasa kurang energi. Tubuh terasa lemas dan loyo. Menurut Dinastuti, Msi, psikolog, kita perlu memastikan penyebabnya. Berkonsultasi pada dokter dan psikiater. Jika ternyata setelah diberi obat tetap tidak bisa tidur, gangguannya bersifat psikologis.

Gangguan tidak bisa tidur juga dialami Daud. Ia sering mengalami pergulatan batin sehingga membuatnya tak nyaman beristirahat. Persoalan yang dialami Daud cukup rumit. Ada yang berpangkal pada politik. Ada juga yang bersumber pada etika moral. Ada masalah yang bersumber dari luar—misalnya Saul yang karena iri berniat menghabisinya. Ada juga yang bersumber dari dalam saat Daud mengatur siasat agar Uria terbunuh karena mengingini Batsyeba. Daud juga harus menghadapi kenyataan kehidupan para anak yang saling berbuat jahat—misalnya Amnon yang memperkosa Tamar. Selanjutnya ia diberontak anaknya sendiri. Masih ditambah dengan kerumitan tentang bagaimana ia menjalankan roda pemerintahan di antara negara-negara yang tidak mengenal Allah.

Berbagai persoalan tersebut membuat hati Daud gelisah. Petanyaannya, bagaimana Daud mencari solusi. Raja Israel ke-dua ini tidak seperti Saul yang memilih lari kepada dukun saat dililit masalah. Daud sadar, perilaku jahatnya pasti membuat Tuhan marah. Namun ia tidak mau lari meninggalkan-Nya. Ia menghadapi persoalan itu dengan memohon ampun, selanjutnya melakukan apa yang harus dilakukan. Dengan kata lain, Daud mengatasi masalah secara tuntas.

Bukan hanya Daud. Kita pun sering harus menghadapi masalah. Berkaca pada kehidupan raja Israel yang kedua ini, marilah kita juga menjadikan Tuhan sebagai Tempat pelarian satu-satunya. Dialah Benteng dan Kubu pertahanan terpercaya bagi setiap kita. Dia tahu apa yang sedang terjadi dengan kita.

Sumber: Renungan Malam, November 2010

http://www.ebahana.com/warta-2988-Berharaplah-pada-Tuhan.html



0 komentar:

Posting Komentar